Judul : Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Resume Ke : 2
Gelombang : 28
Tanggal : 11 Januari 2023
Tema : Menulis Sebagai Passion
Narasumber : Dra Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator : Widya Setianingsih, S.Ag
KBMN pertemuan kedua didahului dengan Sajak Tanpa Judul, yang isinya;
Aku sudah sangat lelah, memandang lanskap yang basah di pelataran senja dan malam.
Rerintik jatuh serupa bayang gaun gaun kenangan, dan ujungnya menyentuh bangku kosong di taman hati.
Tentangmu, tentangku dan tentang sepenggal kisah yang mengukir pedih perlahan diatas airmata: belum juga berkesudahan.
Ada yang tak bertahan ketika aku berjalan nelenggangi masa
Hingga bunga bunga bermekaran hanya merunduk, daun daun terserak ditanah basah.
Aku, sosok terdiam yang Dia biarkan terlepas diantara kesunyian.
Ada butir butir kenangan yang ikut bersama derai rintiknya
Kau juga aku sama-sama tergugu di perantara senja hingga hampir malam tak jua tiris
Dan kita yang ternyata mengukir pedih itu
Harus membiarkan airmata berderai bersama gerimis
Yang ingin sekali kuseka.
Mari kita hitung jengkal masa itu
Mungkin akan ada yang tertinggal
Ikut berserakan bersama daun-daun mati
Tapi cobalah rasakan dalam diammu
Merah jambu bertebaran diantara bangku taman.
Ah, ingin sekali ku katakan padamu dari jarak yang hanya terlipat layar datar ini
"Aku merindui keinginan atas keengganan sepi,
Seonggok ketiadaan di sebuah bangku kosong"
Di kedua pelupuk mataku ada siluet merah jambu yang bertandang lewat
Pesan-pesan singkat, dan aku tergetar meski sesaat
Tapi aku terlalu takut menjamahnya menjadi nyata, jemariku hanya sanggup menggapainya serupa angan yang tersedak batas ingatan-masa lalu yang kelam.
Bagaimana denganmu? Jingga senjaku kelabu jatuh di atas jingga
Apakah kau akan tetap menjamahnya?
Apakah kau akan berjinjit perlahan menghampiri?
Hanya sebatas ingin mengulang debar jantungmu?
Berapa kali harus kukatakan padamu
Tentang sulur-sulur waktu yang menjelma menjadi kisah
Mungkin sempat ada kepenatan
Hingga tak hendak luruskan satu tangan.
Lalu ingin kukatakan padamu sekali ini lagi
Tentang senja yang singgah di ngarai kisah itu
Melukis siluet pucuk-pucuk pinus
Juga sesabit bulan yang mengintip diantara arakan awan awan jingga
Aku ingin meletakkannya cerita kita di genggaman
Hingga tak hanya bisa kusentuh, tapi terkenang dalam hidupku.
==================
sungguh tulisan sajak yang bagus sekali, semoga menginspirasi saya untuk berkembang dalam menulis, ayo kita ikuti bersama dari narasumber yang hebat......
saran dari bunda sri Sugiastuti : Grup biar terbuka untuk curhat, silaturahmi dan kangen kangenan karena banyak peserta lama yang hadir kembali.
ayo berlanjut untuk memulai menyimak obrolan berikutnya !
materi diawali dengan tulisan yang begitu indah yang berbunyi :
Setiap kita adalah karya indah...
Setiap kita adalah buku sejarah...
Tergantung kita akan menutup atau membuka sejarah.
Membuka, dan menarikan setiap deretan huruf kenangan. Menggoreskan kisah sejarah dalam keabadiaan. Dikenang dalam peradaban.
Ataukah...
Mengunci rapat buku itu. Dan hanya kita yang tahu.
Tertinggal.... Terlewat... Terkubur tanpa kenangan.
Dan terlupakan tanpa perayaan.
Hanya kita bisa yang menentukan. Jadikan kisah kita abadi dalam ingatan sejarah.
Sekarang atau tergerus roda kesibukan.
Karena satu ons tindakan nyata lebih berharga dari satu ton niatan.
acara dibagi beberapa sesi :
1. Pembukaan
2. Paparan materi melalu chat WA grup
3. Tanya jawab
4. Penutup
Paparan dimulai launchingnya PPT dari Pemateri yang beisi Sbb:
Mengapa Menulis Menjadi
Passion yang menjanjikan?
•
Kemampuan menulis dipandang
sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir.
•
Hingga hari ini, profesi
penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara
sosial
KENDALA DAN HAMBATAN
•
MERASA TIDAK BAKAT MENULIS
•
TIDAK MEMILIKI WAKTU
•
TIDAK MEMILIKI IDE
•
TIDAK MAU DIKRITIK
•
TIDAK SUKA MENULIS
ALASAN UNTUK MENULIS
•
MENGAPA KITA MENULIS
•
BAGAIMANA CARA KITA MENULIS
•
KAPAN KITA MULAI MENULIS
MOTIVASI MENULIS: Hadis Nabi yang mengatakan “khoirunnas
anfa’uhum linnas”
(sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat
untuk manusia lain).
LANGKAH-LANGKAH MENJADI
PENULIS YANG BAIK
1. Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca
banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai
dengan background akademik atau interest pribadi kita)
2. Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat
kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau
dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki mentor
menulis yang tepat.
3. Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di
media
4. Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang
dapat kita serap?
Writing Preparation
1. Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide
2. Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca
3. Menentukan Topik
4. Membuat Outline
5. Mengumpulkan Bahan Materi / Buku
Menulis itu Harus
Sabar.
·
PENULIS PEMULA SEBAIKNYA
LEBIH FOKUS PADA KETEKUNAN (PERSISTENCE) DALAM PROSES MENULIS.
·
Tulislah semampu kita
terlebih dahulu.
Jangan berfikir harus
sempurna, dan jangan terlalu idealis.
SETELAH KITA MENYELESAIKAN NASKAH KASAR dari buku yang
kita tulis (rough draft), tahapan yang harus dilewati hingga terbitnya buku
kita adalah:
1.Editing
2.Revising
3.Publishing
RINCIAN TAHAP
•
EDITTING
Pada tahapan ini membahas tentang:
a. Membaca ulang
b. Menyempurnakan draf
•
REVISING
a. Mengubah beberapa bagian naskah.
b. Melengkapi naskah
c. Mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan
tulis.
•
PUBLISHING
a. Pengiriman naskah
b. Pracetak (perwajahan buku, tata letak, ISBN, proof
reading)
c. Pencetakan
d. Promosi dan distribusi
Sangat spektakuler materi ini bisa membangkitkan rasa untuk lebih berpacu dalam menulis mendobrak pintu kebodohan dan sedikit mulai mengintip sedikit dari tulisan tulisan yang begitu hebat.
Menulis menjadi passion yang menjanjikan adalah Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang.
Mengapa kita menulis di Founder KBMN di Kompasiana?
menulis versi Founder KBMN antara lain bisa traveling ke luar negeri, karena memang lomba bisa dapat duit dari gopay, bisa ketemu mas Menteri, bisa ketemu Pak Presiden. Bisa mengedukasi pembaca untuk berliterasi, mari rubah mind set nya dirubah menjadi " Writing is My Passion. ini suatu kalimat yang luar biasa menjadi impian kita semua.
mari kita mulai untuk menulis apa yang menjadi impian kita semua.
Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita semua. Aamiin