Judul : Merangkak menuju berdiri sebagai penulis
Resume Ke : 7
Gelombang : 28
Tanggal : 23 Januari 2023
Tema : Mengatasi Writer's Block
Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr
Moderator : Raliyanti, S.Sos, M.Pd
Assalamu'alaikum, kembali KBMN mengadakan pertemuan ke 7 yang akan mengatasi "Writer's Block" dibahas oleh moderator yang sudah handal yaitu Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr dan di oderatori oleh Raliyanti, S.Sos. M.Pd sebuah impian yang akan kita wujudkan bersama dalam menulis di Blog.
Adapun agenda kegiatan malam ini:
1. Pembukaan
2. Paparan Materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup
Dimulai berdoa bersama-sama dan dilanjutkan oleh pemateri dengan memperkenalkan diri serta diawali dari sejak kecil yang biasa menulis bahkan sampai kuliahpun punya group seangkatan untuk menulis, sungguh luar biasa kebiasaan yang begitu menakjubkan sehingga membuahkan hasil yang gemilang, walaupun sempat vakum dikarenakan kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan dan pada akhirnya dimulai lagi di KBMN angkatan yang ke7.
Dari pengalaman diatas yang sudah diuraikan pada sesi ini akan mengaitkan dengan judul pada pertemuan malam ini kaitannya dengan "Writer's Block", tentunya sangat menarik ulasan yang kita ikuti, semoga akan membuahkan hasil menjadi seorang penulis yang menjadikan inspirasi seseorang yang membaca tulisan yang kita tulis.
Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll.
Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block, tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan, Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB dan cara mengatasinya, karena WB ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.
Yang dimaksud Writer's Block adalah keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya ( wikipedia). Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.
Berkaca dari pengalaman, WB ini bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa saya katakan WB ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan, Ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan? Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB, maka kita perlu mengenali penyebabnya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan WB:
1. mencoba metode/topik baru dalam menulis.
2. Stress
3. Lelah fisik/mental
4. Terlalu perfeksionis
Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB, misal ketika jadi penyebab: ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi, Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda, bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB. Lalu bagaimana ini bisa menjadi salah satu obat WB? Jawabannya akan berkaitan dengan faktor penyebab WB yang kedua dan ketiga.
Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik, lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress. maka, mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi, mempelajari hal-hal baru yang berbeda dg sebelumnya pasti menyenangkan, membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun, WB bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata, dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB, maka mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi, mempelajari hal-hal baru yang berbeda dg sebelumnya pasti menyenangkan, beberapa teman dan saya sendiri terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing. Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun, WB bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata, dengan membaca kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB. Terakhir yang bisa menyebabkan WB adalah terlalu perfeksionis.
Dari sekian yang diuraikan pada pokok intinya mari menulis walaupun bahasa mapun susunan belum sesuai kaidah bahasa dan menghilangkan rasa khawatir bahwa tulisan yang kita tulis tidak dibaca oleh orang.
Demikian, resume pertemuan ke7 ini semoga bisa membangkitkan saya selaku yang punya blog untuk bisa menulis dan punya prinsip untuk lebih maju dari hari kemarin. Aamiin
Wassalamu'alikum warohmatullahi wabarokatuh.
penulis
No comments:
Post a Comment